GERAK
REFLEK PADA MANUSIA
Baik disadari maupun
tidak,tubuh kita selalu melakukan gerak. Bahkanseseorang yang tidak memiliki
kesempurnaan pun akan tetap melakukan gerak. Saat kita
tersenyum,mengedipkan mata atau bernapas sesungguhnya telah terjadi gerak yang
disebabkanoleh kontrasi otot.
Gerak terjadi
begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan melibatkan banyak bagian
tubuh.Terdapat banyak komponen – komponen tubuh yang terlibat dalam grak
iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.
Gerak adalah
suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam tubuh maupun dari luar
tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat
sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.
Dan dalam
melakukan gerak tubuh kita melakukan banyak koordinasi dengan perangkat tubuh
yang lain.Hal ini menunjukkan suatu kerja sama yang siergis.
Kita dapat
bayangkan diri kita berada dalam sebuah lorong yang gelap Semua indera kita pun
akan siap siaga.Telinga pasti akan mendengar segala sesuatu sehalus apa pun.
Kemudian kita menabrak sesuatu. Dalam keadaan seperti itu diri kita pasti
refleks melompat bahkan akan menjerit.Denyut jantung akan cepat dan secara
refeks kita pun berlari. Begitulah salah satu contoh gerak refleks yang terjadi
pada diri kita.
Seluruh
mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan system saraf. Sistem
saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf
atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat kompleks,tetapi
sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.
Adapun
berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat dibedakan atas tiga jenis
:
1. Sel
saraf sensorik
Sel saraf
sensorik adalah sel yang membawa impuls berup rangsangan dari reseptor
(penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang).SEl saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena
berhubungan dengan alat indra.
2. Sel
saraf Motorik
SEl saraf
motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat
(otak atau sumsum tulang belakang) menuju to atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak,karena
berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.
3. Sel saraf penguhubung
Sel saraf penguhubung disebut
juga dengan sel saraf konektor,hal ini disebabkan karena fungsinya meneruskan
rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi du
kelompok besar :
1. Sistem saraf sadar
Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua
kegiatan yang dapat diatur menurut kemauan kita.Contohnya,melempar
bola,berjalan,berfikir,menulis,berbicara dan lain-lain.
Saraf sadar pun terbagi menjadi dua :
a.Saraf pusat
terdiri dari :
- Otak
Merupakan pusat kesadaran,yang letaknya di rongga tengkorak.
- Sumsum tulang
belakang
Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls
(rangsangan) dari dan ke otak,serta mengkoordinasikan gerak refleks. Letaknya
pada ruas-ruas tulang belakang,yakni dari ruas – ruas tulag leher hingga ke
ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat simpul –
simpul gerak refleks.
b. Saraf Tepi
Sistem saraf
tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar system saraf pusat (otak dan
sumsum ulang belakang). Artinya system saraf tepi merupakan saraf yang menyebar
pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubh tertentu,sepeti
kulit,persendian,otot,kelenjar,saluran darah dan lain-lain.
2. Susunan saraf tak sadar.
- Susunan saraf simpatis
- Susunan saraf parasimpatis
Gerak
pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa
disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang,
yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah
oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf
motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks
berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan
terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh
gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini
merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik
,interneuron, dan neuron motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe
refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe
sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja
bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang.
Pada
gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai
dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke
pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di
dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke
efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan
atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak,
misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks
sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang
belakang misalnya refleks pada lutut
.
Kemudian bagaimanakah mekanisme gerak refleks dalam tubuh kita?
Gerak refleks
adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur
saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang
mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling
sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron
motor.
Gerak refleks
disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan.
Misalnya bila kaki menginjak paku,secara otomatis kita akan menarik kaki dan
akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan
keluarnya air liur tanpa disadari.
Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh
saraf sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron
penghubung).Hal ini berbeda sekali dengan ekanisme gerak biasa.
Gerak biasa rangsangan akan diterimaleh saraf sensorik dan
kemudian disampaikan langsung ke ota. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah
ke saraf motori sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan
itu diketahui atu dikontrol oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa
adalah gerak yang disaari.